Welcome
Welcome to Cross-written
Posted on 23.58

Thanksgiving Day

Filed Under () By Fida Abbott di 23.58


Besok, tepatnya tanggal 22 November 2007, rakyat Amerika akan merayakan hari Thanksgiving. Umumnya mereka merayakannya dengan mengadakan undangan makan malam bersama baik itu antar sesama teman atau sesama keluarga.

Thanksgiving kali ini merupakan yang ke-6 kalinya untukku. Apakah ada yang istimewa?? Oh tentunya ada.....tak lain adalah saling bertemu dan bersilaturahmi antara sesama keluarga dari pihak sang suami yang notabene berasal dari keluarga besar (sepuluh bersaudara dan suamiku adalah anggota keluarga yang termuda). Meskipun tidak lengkap karena dua orang kakak laki-lakinya telah meninggal dan dua orang kakak perempuannya tinggal jauh berlainan negara bagian, tetapi dari 5-6 anggota keluarga yang hadir dan telah mempunyai keturunan sampai ada yang di level dua di bawahnya (grandchildren/cucu-cucu) sudah sangat meramaikan suasana. Dari sanalah aku kenal satu per satu anggota keluarga dari suamiku. Tentunya tidaklah mudah karena jumlahnya yang teramat banyak. Namun begitu untukku merupakan keasyikan tersendiri dalam mengingat satu per satu nama-nama mereka.

Apa yang kutahu tentang sejarah Thanksgiving? Awalnya benar-benar tidaklah tahu karena memang aku bukanlah orang Amerika, tetapi mendengar sedikit cerita singkatnya dari sang suami, akhirnya tertarik juga hati ini untuk mengetahui lebih dalam tentang ceritanya yang dapat anda baca secara mendetail di situs ini.

Meskipun hari Thanksgiving ini bukanlah bagian dari budaya Indonesia dan terus terang aku sendiri belum merasakan kekentalan di dalamnya tetapi ada satu hal yang menjadi teladan dalam perayaan ini, yaitu ungkapan rasa syukur yang tulus kepada Tuhan Sang Pencipta yang telah menganugerahkan kasih setianya, berkat jasmani maupun rohani.

Implementasinya dalam kehidupanku terwujud melalui rasa syukurku yang teramat dalam, tak hanya diungkapkan hanya melalui hari Thanksgiving saja, atau saat sebelum dan sesudah makan, sebelum tidur dan sesudah bangun tidur, tetapi setiap saat.

Dalam sikap keseharian kita akan tampaklah bagaimana kita mengimplementasikan rasa ucapan syukur itu. Contohnya dapat diambil yang sederhana saja, misalnya kita tak mudah mengumpat, memaki-maki atau mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan terhadap hal-hal yang tak diinginkan terjadi dalam keseharian kita. Contoh lainnya adalah kita tidak mensyukuri berkat makanan jasmani yang telah tersedia. Ingatlah masih banyak mereka yang kelaparan. Untuk itu meskipun kita terkadang hanya mempunyai sepiring makanan yang cukup sederhana, marilah kita mengucap syukur. Dengan begitu kita akan belajar bagaimana kita menghormati setiap berkat yang DIA beri.

Apakah anda termasuk orang yang disebutkan di atas? Apabila 'iya' marilah anda bercermin diri sambil mengingat akan orang-orang lain yang berkesusahan dan berkekurangan. Dari sanalah hati anda akan teketuk bahwa setiap berkat-Nya walaupun sekecil apapun, patutlah kita berucap syukur kepada-NYA.

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (I Tesalonika 5:18)

Doaku: Terima kasih ya Tuhan atas segala berkat yang telah Engkau berikan kepadaku, atas kesehatanku, keluargaku, teman-temanku, pekerjaanku, aktifitasku dan lain-lain berkat jasmani maupun rohani. Ajarkanlah aku untuk mengucap syukur dalam segala sesuatu, dari hal yang terkecil hingga terbesar, yang tak berkenan maupun tidak berkenan di hati. Berikanlah aku kemurah-hatian kepada sesama yang berkekurangan agar di dalam kekuranganku pun, aku masih dapat menjadi berkat kepada sesama yang memerlukan. Di dalam nama-Mu aku panjatkan doaku. Amin.

0 komentar