Welcome
Welcome to Cross-written
Posted on 09.30

Di saat aku lelah

Filed Under () By dung2x di 09.30

Capek. Itu perasaanku hari ini, setelah kemaren berjerih payah melayani buat Tuhan. Udah sebulan ini aku sibuk mengurus ini itu, kurang tidur dan menghabiskan banyak waktu dan tenaga, untuk sebuah evanglistic event demi menjangkau jiwa2 yang belum kenal Tuhan.

Para panitia dan leaders punya mimpi besar buat event ini. Kita pengen melihat banyak jiwa hadir dan diselamatkan. Kita curahkan banyak tenaga, waktu, dana, dan airmata. Doa keliling berminggu2 di bawah teriknya matahari, bagi2 flyer dari siang sampe sore, puasa, doa untuk jiwa2, latihan drama, latihan musik, meetings, meetings, and more meetings.

Sampe akhirnya kemaren hari H tiba...

Dari 600 orang target jiwa hadir, ternyata yang datang cuma 200an.

Kecewa?

Jujur saja, aku ngerasa sedikit rasa kecewa itu ada. Semua yang udah dipersiapkan, mengharapkan paling tidak 100 jiwa diselamatkan, dan ternyata cuma 25 jiwa yg menyerahkan hidup mereka ke tangan Tuhan. Serasa ngga imbang, apa yang udah kita keluarkan berbulan2 untuk ini, ternyata tuaian yang kita dapat cuma seginikah?

Ada sedikit rasa kosong dalam hatiku. Capek dan a bit of loss of direction. Nggak tau harus ngapain lagi. Gimana caranya memenangkan jiwa kalo effort yang segini gede aja ga bisa membawa hasil yang diharapkan?

Yah aku tahu Tuhan itu Bapa yang baik. Dan sebenernya seminggu sebelum hari H ini, aku udah diingetin untuk nggak berfokus pada jumlah, karena meski cuma 1 jiwa diselamatkan, surga bersorak sorai. Meski cuma 1 orang terima Tuhan, it is worth the effort. Kan aku semestinya ngelakuin ini untuk Tuhan, dan bukan untuk jumlah ato memperbanyak jemaat. Then again, it's always easier said than done. Yes I understand the teaching, but to receive them 100% is not that easy. Bisa dibayangkan toh kalo seandainya bener2 cuma 1 orang yg terima Yesus, betapa bakal kecewanya kita...

Well semua udah lewat dan terjadi. At the end of the day, the choice is mine: aku mau kecewa dan menyerah, ataukah aku mau belajar dari semua ini dan maju?

I think the right choice is clear. Kalo ampe salah milih, kudu balik ke SD ambil kelas PMP lagi. Hahaha...
Inget2 pelajaran jaman itu: Kalo nemu duit di jalan, apa yg dilakukan?
a. Ambil & kantongin
b. Cari pemiliknya
c. Belanjakan
d. Cuekin (pilihan mbo maksud)

LOL. Ok, enough intermezzo... Sooo kesimpulannya, aku mo tetep ikut Yesus no matter what. Aku mau terus belajar dan pingin naik kelas dalam sekolah kehidupan ini... hehehe...

1. Taat dan setia

Aku memutuskan untuk percaya padaNya. Apapun yang Bapaku mo lakukan, meski cuma 200 orang Dia kirim ke acara kemarin, aku percaya itu yang terbaik. Mungkin Dia tahu kita nggak punya cukup resources untuk menangani jiwa2, karena cuma ada 13 leaders di gereja kita? Mungkin ini belum waktu yang tepat? Mungkin ini ujian untuk kesetiaan kita? Mungkin keselamatan akan datang kemudian? Apapun itu, jalan Tuhan bukan jalanku. Pemikiran Tuhan bukan pemikiranku. Dia tahu yang terbaik, dan saat ini aku mau belajar untuk jadi taat dan setia aja.

Jadi terngiang2 lagu ini...

Tlah kulihat kebaikanMu
Yang tak pernah habis di hidupku
Kuberjuang, sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia...


Ikut Yesus bukan hal yang mudah. Things will not always go as planned. Tapi aku pegang janji Tuhan bahwa segala sesuatu bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yang terpanggil menurut rencanaNya (Rm 8:28). Kumau tetap taat dan setia.

2. Menjadi domba

Aku belajar bahwa untuk aku bisa jadi gembala bagi domba2ku, sebelumnya aku harus biarkan Tuhan jadi gembalaku, dan aku jadi dombaNya. Aku ga bisa terus memberi, tanpa aku diberi. Aku ga akan kuat mengasihi, kalau aku nggak merasa dikasihi. Aku sadar akhir2 ini terlalu sibuk berusaha menjadi gembala bagi orang lain, tp aku ngga biarkan Bapa jadi gembalaku. Aku ngelakuin ini itu dengan kekuatan sendiri tanpa membiarkan Dia me-recharge semua energi yang kukeluarkan. That's why I'm so tired and exhausted. Ngerasa semuanya kok sia2 dan melelahkan. So sekarang ini aku mau jadi seperti Maria dan melepaskan tugasku sebagai Martha. Aku mau duduk diam dan menjadi domba, menikmati fellowship with the shepherd :)

Mazmur 23 - Mazmur Daud.

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


Kesimpulannya:

Anda capek? letih? lesu? Jangan lari ke M-150 ato Krating Daeng :p Tetap taat dan setia akan segala yang Dia percayakan padamu, mau itu besar ato kecil kek, doesn't matter. Dan biarkan Tuhan jadi gembalamu, karena Dia akan membaringkanmu di padang yg hijau dan renew your strength :)

0 komentar